Ketakutan karena Keduniaan Yang Melimpah

Umar ra.
Al-Baihaqy mengeluarkan dari Ibrahim bin Abdurrahman bin Auf ra., dia berkata, "Ketika semua harta simpanan Kisra diserahkan kepada Umar ra., maka Abdullah bin Arqam Az-Zuhry ra. berkata kepadanya, "Apakah tidak sebaiknya engkau memasukkan semua harta benda ini ke Baitul-Mal?" Umar ra. menjawab, "Kita tidak akan memasukkannya ke Baitul-Mal sebelum membagi-bagikannya." Lalu dia menangis sesenggukan. "
Mengapa engkau menangis wahai Amirul-Mukminin? Demi Allah, sekarang adalah hari untuk bersyukur, bersenang-senang dan bergembira. tanya Abdurrahman bin Auf.
"Yang demikian ini tidak diberikan Allah kepada suatu kaum, melainkan biasanya justru menimbulkan permusuhan dan kebencian", jawab Umar ra.
Ahmad juga mengeluarkan di dalam Az-Zuhd dan Ibnu Asakir, dari Ibrabim secara ringkas, seperti yang disebutkan dalam AI-Kanzu, 2:146. Ibnul-Mubarak, Abdurrazzaq dan Ibnu Abi Syaibah menngeluarkannya pula, seperti yang disebutkan di dalam Al-Kanzu, 2:321. 

Abdurrahman bin Auf
Al-Bukhary menngeluarkan dari Sa'd bin Ibrahim, dari ayahnya, bahwa Abdurrahman bin Auf ra. pernah disuguhi makanan untuk berbuka, karena pada hari itu dia sedang berpuasa. Lalu dia berkata, "Mush'ab bin Umair terbunuh dan dia lebih baik dari aku. Dia dikafani dengan kain mantelnya. Jika mantelnya ditarik ke atas untuk menutupi kepalanya, maka kedua kakinya menyembul, dan jika mantel itu ditarik untuk menutupi kedua kakinya, maka kepalanya menyembul". Aku juga pemah mendengar dia berkata, "Hamzah terbunuh dan dia lebih baik dari aku". Kemudian keduniaan dihamparkan dan dilimpahkan kepada kita. Kami khawatir kesenangan-kesenangan ini disegerakan kepada kita di dunia saja." Lalu dia pun menangis.
Yang serupa dengan ini juga dikeluarkan Abu Nu'aim di dalam Al-Hilyah, 1:100.


Abu Hasyim bin Utbah bin Rabi'ah ra.
At-Tirmidzy dan An-Nasa'y mengeluarkan dari Abu Wa'il, dia berkata, 'Mu'awiyah ra. datang ke rumah Abu Hasyim bin Utbah ra. untuk menjenguknya, karena dia sedang sakit. Mu'awiyah mendapatkannya sedang menangis. "Wahai paman, mengapa engkau menangis? Apakah karena sakitmu ini ataukah karena engkau menghendaki suatu kesenangan dunia?" tanya Mu'awiyah. 'Sama sekali bukan karena itu. Aku sakit karena Rasulullah SAW pernah membuat perjanjian dengan kami, namun kami belum juga memenuhinya. " "Apa itu?' tanya Mu'awiyah.
"Aku pemah mendengar beliau bersabda, 'Harta yang ditimbun itu cukup seorang pelayan dan hewan tunggangan untuk jihad fi sabilillah saja'. Sementara itu saat ini aku justru menghimpun harta."
Ibnu Majah dan Ibnu Hibban juga meriwayatkannya, seperti yang disebutkan di dalam At-Targhib, 5:184. Al-Baghawy dan Ibnus-Sakan juga mentakhrijnya, seperti yang disebutkan di dalam Al-Ishabah, 4:201. At-Tirmidzy meriwayatkannya dengan sanad yang shahih.

Komentar