Olah raga kuno memanah dengan menaiki kuda sedang dihidupkan kembali di sebuah masjid di Surrey Inggris.
Sebagai sebuah aktivitas yang direkomendasikan oleh Nabi Muhammad, instruktur olahraga ini mengatakan panahan telah menarik banyak pemuda Muslim.
Kelas Panahan berlangsung mingguan di Masjid Woking Shah Jahan, dengan kelas berkuda dilanjutkan di lokasi pacuan kuda lokal.
Para siswa saat ini belajar dua keterampilan secara terpisah dan akan menggabungkan ketrampilan tersebut pada musim panas tahun ini.
Instruktur panahan yang melatih para siswa Jehad Shamis, dari organisasi Panahan untuk Semua, merupakan isntruktur profesional dan telah berkompetisi di kompetisi dunia memanah dengan berkuda.
Dia memberikan pelajaran memanah mingguan di sebuah aula masjid serta mengawasi pelajaran berkuda untuk para siswa.
"Panahan adalah salah satu olahraga yang Nabi Muhammad rekomendasikan agar kita bisa lakukan, juga berlatih menunggang kuda," ujarnya.
"Warga Inggris asal Asia dan umat Islam pada umumnya tidak begitu baik dengan hewan dan itu adalah sesuatu yang kita benar-benar harus atasi."
Seorang siswa perempuan bernama Ambar Rachad, 16 tahun, menjadi salah satu siswa perempuan terbaik dalam kelas memanah dan berkuda di kalangannya.
Dia mengatakan bahwa dirinya awalnya gugup dan tidak menyadari pentingnya memanah dalam ajaran Islam.
"Ketika kami pertama memulai pelajaran, kami kembali ke sejarah panahan," kata Ambar.
"Pada dasarnya ini adalah 'sunnah' Nabi Muhammad yang sangat dianjurkan. Kami telah melakukan kompetisi yang benar-benar menyenangkan, karena setiap pelajaran adalah sebuah kompetisi karena itu kami mencoba untuk mengalahkan satu sama lain."
Selama pelajaran, Jehad Shamis sang instruktur membacakan hadits Nabi Muhammad, di mana memanah atau berkuda disebutkan.(fq/bbc)
Sebagai sebuah aktivitas yang direkomendasikan oleh Nabi Muhammad, instruktur olahraga ini mengatakan panahan telah menarik banyak pemuda Muslim.
Kelas Panahan berlangsung mingguan di Masjid Woking Shah Jahan, dengan kelas berkuda dilanjutkan di lokasi pacuan kuda lokal.
Para siswa saat ini belajar dua keterampilan secara terpisah dan akan menggabungkan ketrampilan tersebut pada musim panas tahun ini.
Instruktur panahan yang melatih para siswa Jehad Shamis, dari organisasi Panahan untuk Semua, merupakan isntruktur profesional dan telah berkompetisi di kompetisi dunia memanah dengan berkuda.
Dia memberikan pelajaran memanah mingguan di sebuah aula masjid serta mengawasi pelajaran berkuda untuk para siswa.
"Panahan adalah salah satu olahraga yang Nabi Muhammad rekomendasikan agar kita bisa lakukan, juga berlatih menunggang kuda," ujarnya.
"Warga Inggris asal Asia dan umat Islam pada umumnya tidak begitu baik dengan hewan dan itu adalah sesuatu yang kita benar-benar harus atasi."
Seorang siswa perempuan bernama Ambar Rachad, 16 tahun, menjadi salah satu siswa perempuan terbaik dalam kelas memanah dan berkuda di kalangannya.
Dia mengatakan bahwa dirinya awalnya gugup dan tidak menyadari pentingnya memanah dalam ajaran Islam.
"Ketika kami pertama memulai pelajaran, kami kembali ke sejarah panahan," kata Ambar.
"Pada dasarnya ini adalah 'sunnah' Nabi Muhammad yang sangat dianjurkan. Kami telah melakukan kompetisi yang benar-benar menyenangkan, karena setiap pelajaran adalah sebuah kompetisi karena itu kami mencoba untuk mengalahkan satu sama lain."
Selama pelajaran, Jehad Shamis sang instruktur membacakan hadits Nabi Muhammad, di mana memanah atau berkuda disebutkan.(fq/bbc)
Komentar
Posting Komentar