Malam
terasa hangat dan siang terasa sejuk karena daun-daun pohon merintangi
sinar matahari yang jatuh tepat ke sarang tempat siput tinggal. Tetapi
ketika musim Hujan datang, daun-daun itu tidak bisa lagi menghalangi air
hujan yang jatuh,.. siput menjadi basah dan kedinginan terkena air hujan.
Kemudian
siput pindah ke dalam lubang yang ada di batang pohon, Jika hari panas,
siput terlindung dengan baik, bahkan jika hujan turun, siput tidak akan
basah dan kedinginan. Sepertinya aku menemukan rumah yang cocok
untukku, gumam siput dalam hati.
Tetapi
di suatu hari yang cerah, datanglah burung pelatuk ,,
tok..tok…tok…burung pelatuk terus mematuk batang pohon tempat rumah
siput, siput menjadi terganggu dan tidak bisa tidur,
Siput
berjalan terus sampai di tepi pantai penuh dengan batu karang.
Sela-sela batu karang dapat menjadi rumahku !!! siput bersorak senang,
aku bisa berlindung dari panas matahari dan hujan, tidak aka nada burung
pelatuk yang akan mematuk batu karang ini, dan tikus-tikus tidak akan
mampu menggali lubang menembus ke batu ini.
Siput
pun dapat beristirahat dengan tenang, tetapi ketika air laut pasang dan
naik sampai ke atas batu karang, siput ikut tersapu bersama dengan
ombak. Sekali lagi siput harus pergi mencari rumah baru. Ketika berjalan
meninggalkan pantai, siput menemukan sebuah cangkang kosong, bentuknya
cantik dan sangat ringan….
Karena lelah dan kedinginan, Siput masuk ke dalam cangkang itu , merasa hangat dan nyaman lalu tidur bergelung di dalamnya.
Ketika
pagi datang, Siput menyadari telah menemukan rumah yang terbaik
baginya. Cangkang ini sangat cocok untuknya. Aku tidak perlu lagi
cepat-cepat pulang jika hujan turun, aku tidak akan kepanasan lagi,
tidak ada yang akan menggangguku, …. aku akan membawa rumah ini
bersamaku ke manapun aku pergi.
Komentar
Posting Komentar