Shutter Stock
Bawang putih.
Tes yang telah dilakukan membuktikan, senyawa dialil sulfida yang terdapat pada bawang putih mampu melindungi makanan dari zat berbahaya yang dihantarkan serangga. Penemuan yang telah dipublikasikan di Journal of Antimicrobial Chemotherapy ini membuka jalan baru untuk teknologi proses pengolahan daging karena bawang putih dapat mengurangi risiko keracunan Campylobacter.
“Penelitian ini sangat menarik karena menunjukkan senyawa yang terdapat di bawang putih dapat mengurangi bakteri penyebab penyakit di lingkungan dan makanan. Campylobacter merupakan bakteri utama penyebab penyakit karena makanan di Amerika dan dunia,” ungkap Dr. Michael Konkel dari Washington State University.
Campylobacter juga menyebabkan timbulnya gejala diare, kram, nyeri perut, dan demam. Bakteri ini pun diklaim sebagai pemicu hampir sepertiga dari gangguan kelumpuhan yang langka atau disebut sindrom Guillain-Barre.
Sebagian besar infeksi terhadap Campylobacter terjadi akibat konsumsi daging unggas mentah, setengah matang atau makanan yang telah terkontaminasi melalui peralatan makan yang kotor.
Inilah kasus utama keracunan makanan di Inggris menurut Food Standards Agency dan telah memakan sebanyak 88 korban meninggal di Inggris dan Wales pada 2009. (win)
KOMPAS.com -
Komentar
Posting Komentar