Inilah 10 Kota Termurah di Dunia

Inilah 10 Kota Termurah di Dunia
Seorang Muslim Pakistan mempersiapkan tajil berbuka puasa bersama di sebuah masjid di Karachi pada hari pertama Ramadhan. Di Pakistan, Ramadhan hari pertama jatuh pada 2 Agustus.

 Siapa sih yang tidak mau tinggal di kota berbiaya hidup murah. Semua pasti mau kan? The Economist Intelligence Unit (EIU) kembali mengeluarkan daftar kota berbiaya hidup termurah versi terbaru untuk tahun ini.

Survei tersebut diambil dengan cara membandingkan semua kota dengan kota New York yang memiliki indeks 100. Semakin kecil poin yang didapat, maka semakin murah pula biaya hidup di kota tersebut. Penasaran, kan? Berikut adalah daftar nama-nama kota tersebut, seperti dilansir Xinhua:

1. Karachi, Pakistan
Dengan skor 46, dibandingkan kota New York, Karachi adalah kota termurah biaya hidupnya di dunia. Pada tahun lalu, kota di Pakistan ini juga menempati posisi yang sama.

2. Mumbai, India
Dengan skor 52, kota di India ini menempati posisi kedua sebagai kota termurah biaya hidupnya.

3. Tehran, Iran
Dengan skor 54, Teheran menempati peringkat kota termurah ketiga di dunia.

4. New Delhi, India
Ibukota India ini berada di peringkat keempat. Ia mendapat skor 56 poin.

5. Jeddah, Arab Saudi
Jeddah masuk dalam lima besar kota berbiaya hidup termurah di dunia. Kota ini juga tercantum dalam laporan EIU 2011

6. Kathmandu, Nepal
Kota di Nepal ini mendapat poin 58. Pada tahun lalu, kota ini tidak masuk dalam laporan EIU 2011. 

7. Panama City, Panama
Skor kota Panama dan Kathmandu sama. Namun demikian, ada beberapa hal yang akhirnya memutuskan bahwa Nepal berada di atas kota Panama ini.

8. Algiers, Aljazair
Algiers ini berada dekat dengan Aljazair. Tempat ini merupakan kota di teluk pelabuhan Mediterania. Kota tersebut mendapat skor 59.

9. Dhaka, Bangaladesh
Dhaka mencetak skor 61 pada indeks dalam survei EIU itu.

10. Muscat, Oman
Dengan skor 63 pada indeks EIU, Muscat masuk dalam 10 kota berbiaya hidup termurah di dunia versi EIU 2012.
Redaktur: Dewi Mardiani
Reporter: Umi Lailatul

Komentar