Penelitian baru menyebutkan, penganut Islam meningkat setiap tahun di Amerika Serikat (AS) sementara Kristen justru terus menurun. Demikian salah satu hasil riset yang dilakukan Pew Forum on Religion & Public Life.
Pew Forum menyebutkan, pertumbuhan agama Islam di Amerika Serikat meningkat sebesar 2.6 juta. Sementara umat Kristen malah sebaliknya, populasinya menjadi 48 persen saja.
Riset terbaru ini menunjukkan, untuk pertama kalinya di Amerika jumlah penganut Kristen tidak lagi menjadi mayoritas. Selain meningkatnya pertumbuhan penganut Islam, hal ini juga terjadi lantaran meningkatnya penganut ateis.
Laporan Pew, yang dilansir BBC, hari Rabu (10/10/2012) ini menyebutkan, hanya 48 persen orang dewasa AS yang mengidentifikasi diri sebagai Protestan. Angka itu turun dibanding posisi lima tahun lalu yang masih mencapai angka 53 persen.
Penurunan tersebut terkait dengan kenaikan jumlah mereka yang mengklaim diri tidak punya agama, yaitu sekitar 20 persen dari jumlah warga AS, kata studi tersebut.
Pew Forum menyebutkan, pertumbuhan agama Islam di Amerika Serikat meningkat sebesar 2.6 juta. Sementara umat Kristen malah sebaliknya, populasinya menjadi 48 persen saja.
Riset terbaru ini menunjukkan, untuk pertama kalinya di Amerika jumlah penganut Kristen tidak lagi menjadi mayoritas. Selain meningkatnya pertumbuhan penganut Islam, hal ini juga terjadi lantaran meningkatnya penganut ateis.
Laporan Pew, yang dilansir BBC, hari Rabu (10/10/2012) ini menyebutkan, hanya 48 persen orang dewasa AS yang mengidentifikasi diri sebagai Protestan. Angka itu turun dibanding posisi lima tahun lalu yang masih mencapai angka 53 persen.
Penurunan tersebut terkait dengan kenaikan jumlah mereka yang mengklaim diri tidak punya agama, yaitu sekitar 20 persen dari jumlah warga AS, kata studi tersebut.
Dalam paket calon presiden Partai Republik tahun ini, tidak ada orang Protestan. Mitt Romney, calon presiden AS dari Partai Republik, seorang Mormon. Sementara calon wakilnya, Paul Ryan, seorang Katolik. Ini baru pertama kali dalam sejarah AS. Tak hanya itu, anggota hakim Mahkamah Agung juga tidak ada yang Protestan.
Pew Forum juga menemukan, jumlah orang yang tidak punya afiliasi dengan agama tertentu naik 5 persen dari 15 persen pada lima tahun lalu. Kategori itu mencakup mereka yang ateis, orang-orang yang percaya pada Tuhan, atau yang mengidentifikasi dirinya sebagai "spiritual", tetapi bukan "religius".
Riset ini menemukan bahwa warga AS tanpa afiliasi keagamaan berasal dari berbagai latar belakang sosial dan ekonomi: pria dan wanita, lulusan perguruan tinggi, dan mereka yang tidak pernah kuliah, orang berpenghasilan kurang dari 30.000 dollar AS atau mereka yang berpenghasilan lebih dari 75.000 dollar AS per tahun.*
Rep: Panji Islam
Red: Cholis Akbar
Red: Cholis Akbar
Hidayatullah.com—
Terbukti negara2 maju menghormati hak asasi manusia termasuk dalam hak memeluk agama .. Alangkah indahnya bila seluruh dunia mengikuti jejak Amerika sehingga dunia lebih nyaman ditempati dan relasi antar bangsa dan manusia menjadi semakin baik.
BalasHapusMalu dan risih kalau melihat kondisi dinegara kita tercinta Indonesia ..