Sehat adalah nikmat terbaik kedua setelah iman:
Rasulullah
SAW: Mohonlah kepada Allah kesehatan. Sesungguhnya karunia yang lebih
baik sesudah keimanan adalah kesehatan. (HR. Ibnu Majah)
Meski kaya, tapi jika sakit seperti lumpuh/buta karena stroke/diabetes, niscaya tidak nyaman.
Ternyata dalam Islam, Nabi sudah
mengajarkan kita cara merawat kesehatan. Dari berbagai hadits kita
ketahui Nabi tidak pernah sakit berat selama hidupnya kecuali saat
sakarotul maut. Nabi fisiknya sangat bagus sehingga tidak ada yang mampu
mengalahkannya bergulat. Nabi kerap memimpin pasukan perang. Bahkan
pasukan militer terbesar saat itu, Romawi, tidak berani berperang
melawan Nabi di Tabuk.
Bagaimana cara Nabi menjaga kesehatan?
Salah satunya adalah dengan rutin berbekam. Darah kotor Nabi dikeluarkan (sekitar 2,5%). Dalam 3 hari, tubuh segera memproduksi darah baru yang segar dan bersih.
Kita tahu bahwa darah tinggi/stroke terjadi karena penggumpalan darah. Kenapa tidak dibuang lewat bekam
darah menggumpal tersebut? Berbagai penyakit seperti Kolesterol, Asam
Urat, Gula Darah, dsb dideteksi karena kandungannya dalam darah sangat
tinggi. Kenapa darah kotor/berpenyakit tersebut tidak dibuang secara
bertahap dan diganti dengan darah baru yang bersih?
Dari Ibnu Abbas r.a. Rasulullah
bersabda: “Kesembuhan (obat) itu ada pada tiga hal: dengan minum madu,
pisau hijamah (bekam), dan dengan besi panas. Dan aku melarang ummatku
dengan besi panas.” (HR Bukhari)
Dari Ibnu Abbas ra bahwa Nabi SAW pernah berbekam dalam keadaan ihram dan pernah berbekam sewaktu berpuasa. (HR Bukhari).
Dari Anas bin Malik ra.: Nabi
bersabda: Sebaik-baik obat yang kamu gunakan adalah berbekam, atau:
Berbekam adalah obat yang paling baik bagimu. (HR Muslim)
Dari lebah keluar madu yang merupakan obat bagi manusia.” [An Nahl 69]. Ternyata madu selain nutrisinya sangat tinggi juga mengandung antiseptik, antioksidan dan antibakteri serta obat yang berkhasiat.
Dari Abu Hurairah ra.: Rasulullah
saw. bersabda: Sesungguhnya pada jintan hitam (Habbatus Saudah)
terdapat obat untuk segala penyakit kecuali mati. (HR Muslim)
Ternyata dalam Habbatus Saudah terdapat
berbagai zat obat seperti Omega 3, Omega 6, Omega 9 yang melancarkan
peredaran darah, Phytosterol anti tumor, Thymoquinone (anti kanker),
Arginin (meningkatkan imunitas), dsb.
Minyak Zaitun (At Tiin 1) ternyata bermanfaat untuk melancarkan pernafasan, fungsi usus, dan menurunkan kolesterol/darah tinggi.
“Makanlah kalian dengan buah
Zaitun/ minyak zaitun dan gunakan menggosok (mengoles) dengan minyak
zaitun, sesungguhnya (Zaitun) dari pohon yang diberkahi” (Al-Baihaqi
& Ibnu Majah).
Biasakanlah minum Madu, Habbatus Saudah,
dan Minyak Zaitun setiap hari agar daya tahan tubuh lebih kuat dan organ
seperti usus, ginjal, hati, dsb tidak mengalami kerusakan.
Saat sakit, coba terus makan dengan
teratur. Jika tak ada nafsu makan, coba minum Madu dan Sari Kurma 2
sendok makan setiap 2 jam.
Islam mengajarkan kita untuk ikhtiar,
doa, dan tawakkal kepada Allah serta selalu sabar dan syukur sehingga
pikiran tenang dan tidak stress. Sebagian penyakit berasal dari pikiran.
Oleh karena itu hendaklah kita menjaga pikiran kita agar tenang selalu.
Lakukan shalat malam dan juga dhuha secara teratur. Hendaklah bibir
senantiasa basah karena berdzikir kepada Allah.
Allah memerintahkan kita makan makanan
yang halal dan baik dan tidak berlebihan. Makanan harus seimbang antara
karbohidrat, lauk/protein, sayur, buah-buahan, dan susu.
Makanlah dengan tangan. Mungkin kita
menganggapnya kotor. Tapi tangan bisa jadi alat untuk mendeteksi apakah
makanan terlalu panas, pedas, atau ada durinya.
Dikunyah di mulut 33x agar perut dapat
mencernanya. Makan sebelum lapar dan berhenti sebelum kenyang. Perut
diisi 1/3 dengan makanan, 1/3 air, dan 1/3 udara. Puasa Senin-Kamis.
Nabi memerintahkan ummat Islam berolahraga sehingga bukan cuma sehat, tapi juga kuat melawan musuh.
Tidur harus cukup yaitu 8 jam/hari, sementara 8 jam lain untuk kerja, dan 8 jam lain untuk keluarga dan ibadah.
Kita harus yakin setiap penyakit ada
obatnya dan Allah yang menyembuhkan. Tanpa keyakinan bahwa Allah Maha
Menyembuhkan, obat sebaik apa-pun tidak bisa menyembuhkan.
“Bentengi Hartamu dengan Zakat,
Obat Orang Sakit dari Kalanganmu dengan Sedekah dan Persiapkan Do’a
untuk Menghadapi Datangnya Bencana”. (HR. Tabrani).
Demikian sekedar “seayat” dari ajaran Islam tentang hidup sehat cara Nabi Muhammad SAW.
Komentar
Posting Komentar