Luka memungkinkan pendarahan dan infeksi, terjadi karena terputusnya jaringan-jaringan, misalnya kulit, selaput otot, lemak, dst. Luka dapat disebabkan oleh banyak hal, seperti akibat terbakar, jatuh, terkena api rokok. Luka bakar juga memungkinkan terjadinya pendarahan dan infeksi, luka terbakar dapat juga mengakibatkan putusnya antar jaringan di dalam tubuh. Gejalanya ditandai luka melepuh berisi cairan di bagian yang terbakar. Infeksi pada luka dapat mengakibatkan luka bernanah. Infeksi ini terjadi karena masuknya mikroba ke dalam tubuh, akibatnya banyak sel-sela yang rusak. Tubuh kemudian mengeluarkan sel darah putih sebagai tanda perlawanan terhadapat serangan bakteri. Sel darah putih yang mati ini lalu dicernakan dan berubah menjadi nanah.
Berikut ini beberapa resep ramuan obat tradisional untuk mengobati luka bakar, luka terjatuh, luka bernanah, luka terkena minyak panas, luka terkena api rokok maupun menghilangkan bekas luka:
RAMUAN ALAMI LUKA BAKAR
Resep Obat Luka Bakar 1
Bahan
Buah pisang masak
Cara
Lumatkan buah pisang.
Oleskan pada bagian yang terbakar
Resep Obat Luka Bakar 2
Bahan
Kentang 1 buah
Minyak kelapa 2 sendok makan
Cara Membuat
Cuci kentang sampai bersih, kemudian kupas, parut. Remas parutan kentang dengan minyak kelapa. Bubuhkan pada luka balut dengan kain bersih.
Resep Obat Luka Bakar 3
Bahan
Getah buah pepaya muda 2 sendok teh
Kapur sirih secukupnya
Minyak kelapa 2 sendok makan
Cara Membuat
Campur semua bahan dan aduk hingga rata.
Oleskan pada luka 3 kali sehari sampai sembuh.
Resep Obat Luka Bakar 4
Bahan
Singkong secukupnya
Cara Membuat
Kupas singkong, cuci hingga bersih, parut.
Oleskan pada luka, balut dengan kain bersih.
Resep Obat Luka Bakar 5
Bahan
Herbal suruhan secukupnya
Cara
Cuci sampai bersih herbal suruhan, kemudian lumatkan.
Tempelkan ramuan pada luka.
RAMUAN ALAMI LUKA TERJATUH
Resep Obat Luka Terjatuh 1
Bahan
Getah pohon pisang ½ cangkir
Cara
Oleskan pada bagian yang luka.
Resep Obat Luka Terjatuh 2
Bahan
Air kelapa 1 gelas
Minyak kelapa secukupnya
Cara Membuat
Panaskan minyak kelapa sampai hangat-hangat kuku.
Oleskan pada bagian yang luka, minum airnya.
RAMUAN ALAMI LUKA BERNANAH
Resep Obat Luka Bernanah 1
Bahan
Daun murbei 8 lembar
Pala 1 biji
Gula aren 1 jari
Air kapur sirih secukupnya
Cara Membuat
Tumbuk hingga halus daun murbei, pala, gula aren, beri air kapur sirih secukupnya.
Balurkan pada luka, balut dengan kain bersih. Ganti sehari 2 kali, ulangi sampai sembuh
Resep Obat Luka Bernanah 2
Bahan
Daun srikaya 10 lembar
Air kapur sirih secukupnya
Cara Membuat
Tumbuk hingga halus daun srikaya, beri air kapur sirih secukupnya.
Balurkan pada luka, balut dengan kain bersih. Ganti sehari 2 kali, ulangi sampai sembuh
Resep Obat Luka Bernanah 3
Bahan
Kikisan kayu jati atau kayu cendana 1 sendok makan
Cara Membuat
Balurkan pada luka, balut dengan kain bersih. Ganti sehari 2 kali, ulangi sampai sembuh
RAMUAN ALAMI LUKA TERKENA MINYAK PANAS
Resep Obat Luka Terkena Minyak Panas 1
Bahan
Garam dapur
Cara
Balurkan pada luka secara merata setiap saat sesering mungkin, jangan sampai hilang sama sekali, pastikan garam selalu menempel pada luka.
Resep Obat Luka Terkena Minyak Panas 2
Bahan
Minyak lemak ayam secukupnya
Cara
Panaskan minyak lemak ayam hingga hangat-hangat kuku, aduk rata.
Oleskan minyak pada luka.
RAMUAN ALAMI LUKA TERKENA API ROKOK
Resep Obat Luka Terkena Api Rokok 1
Bahan
Garam dapur
Cara
Balurkan pada luka secara merata setiap saat sesering mungkin, jangan sampai hilang sama sekali, pastikan garam selalu menempel pada luka.
Resep Obat Luka Terkena Api Rokok 2
Bahan
Batang pisang busuk secukupnya
Cara
Tumbuk batang pisang busuk hingga keluar getahnya.
Balurkan getah pada luka.
RAMUAN ALAMI LUKA BARU DAN LUKA KARENA RACUN
Bahan
Umbi suweg (Amorphophallus variabilis) secukupnya
Cara Membuat
Cuci umbi suweg sampai bersih, lalu parut.
Balurkan ramuan herbal suweg di bagian tubuh yang luka.
RAMUAN ALAMI LUKA AKIBAT IRISAN PISAU
1. Jahe
Bila anda mengalami luka akibat teriris pisau atau karena yang lainnya, ambillah jahe (terserah mau jahe merah atau jahe putih) secukupnya tergantung dari jumlah luka yang ingin diobati, kemudian kita parut jahe tersebut dan selanjutnya kita balurkan keluka kita yang sebelumnya telah dicuci bersih, kemudian kita bungkus dengan kain atau perban dan biarkan selama kurang lebih dua hari, baru kemudian kita buka dan ganti jahe tersebut, lakukan pengobatan tersebut dengan rutin sampai luka yang sedang kita derita sembuh.
2. Siput/bekicot
Untuk metode pengobatan selanjutnya yaitu dengan memanfaatkan siput, yaitu siput yang biasanya ada dipohon pisang, berwarna warni, dan besar. Untuk jelasnya bentuk siput yang kami maksud perhatikan gambar disamping. Cara menggunakannya ambil siput, kemudian kita oleskan bagian daging siput pada luka yang sudah dibersihkan, biarkan lendir yang ada didaging siput tersebut melumuri luka kita, lakukan terapi tersebut dengan rutin, setiap hari (lakukan pelumuran lendir siput keluka bila lendir yang melumuri luka sudah kering)
3. Daun senduduk
Daun senduduk atau ada sebagian yang mengatakan daun kenduduk adalah salah satu jenis tumbuhan liar yang banyak tumbuh dihalaman rumah kita, jenis tumbuhan liar ini umumnya tumbuh dengan subur didaerah kebun kelapa, memiliki bunga warna merah muda dan ada yang putih, buahnya biasanya menjadi makanan burung cerocok. Cara memanfaatkan daun senduduk untuk mengobati luka adalah dengan cara mengambil daun senduduk secukupnya (tergantung besar kecilnya luka yang ingin kita sembuhkan) kemudian kita kunyah-kunyah sampai lumat, kemudian kita balurkan atau tempelkan pada luka yang sudah kita bersihkan kemudian kita bungkus dengan kain, biarkan sampai beberapa jam kemudian kita ganti lagi dengan yang baru.
Catatan:
Daun senduduk terasa agak pahit dan getir, dapat juga ditumbuk untuk melumatkan daun senduduk, namun untuk sebaiknya dikunyak karena air liur kita juga memiliki mujarab untuk menyembuhkan luka.
RAMUAN ALAMI LUKA TERTUSUK PAKU BERKARAT
Gunakan getah pohon pisang, setelah luka dibersihkan, oleskan dan balut luka tersebut dengan gedebong pisang. Biarkan 30 menit sampai 1 jam. Insya Allah luka tersebut akan menutup dan tidak akan infeksi.
RAMUAN ALAMI MENGHILANGKAN BEKAS LUKA
Bahan
Daun pare segar 1 genggam
Tepung beras 2 sendok makan
Air panas secukupnya
Cara Membuat
Cuci sampai bersih daun pare, lumatkan, tambahkan air sedikir laluperas. Capur air perasan dengan tepung beras, aduk hingga rata.
Balurkan pada bagian bekas luka setiap hari.
TIPS MERAWAT LUKA
Acap terjadi, luka di kulit diobati sendiri dengan akibat buruk. Bukan saja penyakit kulitnya tidak sembuh, tapi malah makin parah. Tak jarang menyisakan bekas atau parut. Apa saja yang harus diperhatikan dalam merawat luka di kulit?
1. Luka bakar bukan odol atau mentega salepnya
Sering terjadi, luka bakar diolesi odol atau mentega. Luka bakar tak ubahnya luka umumnya, perlu dirawat secara suci hama. Odol dan mentega tidak memberi manfaat, malah bisa buruk akibatnya. Odol atau mentega mungkin tidak suci hama, sehingga kuman masuk ke dalam luka.
Luka bakar ringan (hanya kemerahan kulit tanpa lepuh) cukup diolesi salep livertran (bisa dibeli bebas di apotik), dan tak perlu ditutup. Luka bakar lepuh bergelembung, jangan dipecahkan. Biarkan pecah sendiri.
Setelah pecah, lindungi dari paparan air mandi, sebab kulit di dalam masih kulit muda yang mudah ditembus kuman. Perawatan dengan antisepsis tetap perlu selain menambah salep livertran. Sekarang ada salep jenis lain untuk membantu menumbuhkan jaringan kulit baru.
Luka lepuh bergelembung yang luas butuh perawatan rumah sakit. Demikian pula luka bakar berat yang mengelupasi kulit sampai dalam, dan bikin kulit gosong, juga tak dapat dirawat sendiri di rumah.
2. Jahitan luka jangan dibiarkan tidak dibuka
Jika luka sampai dijahit, jangan lupa untuk membuka jahitannya. Sering terjadi, pasien tidak kembali ke dokter untuk membuka jahitan. Biasanya jahitan dibuka seminggu kemudian, atau lebih dini jika terjadi infeksi. Luka dijahit bisa saja terinfeksi. Selain bengkak dan nyeri, mungkin ada jahitan yang mengelupas dan lepas.
Jika ini terjadi, perlu dirapikan ulang. Jika tidak dikoreksi, luka akan menyisakan bekas yang jelek.
Jahitan luka memang tidak selalu harus dibuka jika memakai cara klem atau jahitan langsung dengan benang usus. Selama memakai benang sutera, jahitan perlu dibuka. Jika tidak dibuka, benang merupakan benda asing sumber infeksi. Bisa jadi, penyembuhan luka tidak berlangsung sempurna dan benangnya akan menyatu terikat oleh jaringan kulit baru. Ini tentu tidak sehat.
3. Jangan mengeleti keropeng luka
Seringkali, keropeng luka yang sudah mengering dan terasa gatal dikeleti. Biarkan kulit kering yang mati bercampur sisa darah dan nanah mengelupas sendiri. Mengeleti keropeng luka berarti membuka lapisan kulit yang masih muda di bawahnya terpapar dunia luar. Kulit muda belum siap terpapar dunia luar, juga belum kuat menghadapi ancaman infeksi. Biarkan secara alami, begitu kulit muda sudah cukup matang, ia akan mendesak keropeng di atasnya untuk terkelupas sendirinya.
Lepasnya keropeng secara tak sengaja (tersenggol) biasanya akan mengeluarkan darah, tanda kulitnya masih rapuh. Dalam keadaan demikian, bubuhi antibiotika untuk melindungi kulit muda agar tak terinfeksi dan terjadi borok baru.
4. Kulit eksim tidak memakai salep jamur
Banyak ragam penyakit kulit. Kelihatannya serupa, namun kenyataannya tidak sama. Eksim misalnya. Eksim kerap disangka jamur. Jika eksim diberi obat jamur tentu tak bakal sembuh. Demikian pula jika jamur kulit diobati obat eksim, sama tak bakal sembuhnya.
Penyakit kulit itu spesifik obatnya. Jika obat tidak tepat, kelainan kulitnya pun jadi kacau dan majemuk. Maka, sembarang dan serampangan asal memakai salep, tidak dianjurkan. Banyak salep kulit dijual, bukan berarti serbaguna buat penyakit atau kelainan kulit apa saja. Jika tak tepat pilihan obatnya, penyakit kulitnya malah bertambah kacau balau. Penyakit kulit yang sudah kacau balau lebih pelik menyembuhkannya.
5. Penyakit kulit basah tidak disalepi dulu
Penyakit kulit yang tidak dirawat secara benar seringkali berkembang menjadi infeksi kulit. Kulit menjadi basah. Kita acap menyebutnya eksim basah. Eksim yang digaruk keras akan menjadi luka dan basah. Dalam keadaan demikian, salep tidak menolong. Penyakit kulit basah harus dilawan dengan basah lagi, yakni mengompresnya.
Kompres dibasahi berkala setiap beberapa jam setiap kali kompres mengering. Tujuan kompres adalah menyedot getah yang membasahi. Setelah mengering, baru diberi obat eksim.
Eksim sering sudah tercemar infeksi akibat digaruk, atau bisa juga tercemar jamur. Eksim terinfeksi kuman dan jamur tak sembuh hanya dengan obat eksim, namun perlu ditambah antibiotika dan anti-jamur.
6. Jangan lanjutkan pemakaian obat jika tak sembuh-sembuh
Sewring orang menganggap penyakit kulit umumnya berlangsung lama, sehingga pemakaian obat yang dibeli sendiri tidak dibatasi kendati tidak sembuh. Hentikan obat jika tak menyembuh. Mungkin obatnya tidak tepat. Hal ini sering terjadi pada penyakit kudis.
Kudis sering luput terdiagnosis. Selain terlupakan, gambaran kulit pada kudis tidak begitu tegas. Kelihatan hanya bintik-bintik bentol kecil merah, biasanya di bagian kulit yang tipis dan empuk, seperti di sela jemari tangan, pergelangan tangan, di perut, dan kulit bokong. Macam-macam kudis tak mungkin sembuh kalau tidak memilih obat khusus kudis (antikudis) yang cara pemakaiannya pun khusus.
Kudis menular pada anggota keluarga. Lewat pegangan, jabatan tangan, singgungan kulit, hubungan kelamin, kutu kudis berpindah dari pengidap ke kulit sehat. Kutu kudis bersarang di lapisan kulit, keluar malam hari dan gatalnya minta ampun.
7. Reaksi alergi kulit tak selalu memerlukan salep atau krim
Sering pula kulit mengalami reaksi alergi. Tandanya, yang ringan hanya biduran, gatal-gatal sekujur tubuh. Yang berat, bisa mengelupas, lepuh, dan jika berat sekali muncul gelembung-gelembung cairan sekujur badan.
Obat alergi kulit sama, yaitu antialergi yang diminum. Jika berat, butuh suntikan antihistamin. Kulitnya dibubuhi bedak antigatal. Jika berat dan mengelupas, baru diberikan antihistamin krim atau lotion. Alergi kulit yang hebat dan berbekas terjadi pada alergi terhadap antibiotika golongan sulfa.
Orang yang berbakat alergi perlu berhati-hati jika diberi obat golongan sulfa. Gejalanya, bibir terasa tebal, gatal, lalu tumbuh eksim menyerupai tompel di sekitar bibir yang biasanya membekas seumur hidup. Inipun perlu obat antihistamin.
8. Agar tidak menyisakan bekas, luka atau penyakit kulit jangan sampai terinfeksi
Setiap luka atau penyakit kulit mendindikasikan terjadi kerusakan pada permukaan kulit. Tergantung jenis luka dan penyakit kulitnya, lapisan kulit yang terkena bisa dalam, bisa juga dangkal. Semakin dalam kelainan kulit, semakin besar risiko menyisakan bekas setelah menyembuh.
Agar tidak sampai terjadi bekas luka, rawatlah luka dengan benar sejak awal. Jika luka atau penyakit kulit lain sampai terinfeksi akibat jeleknya perawatan luka, tidak bisa tidak, akan membekas. Luka yang membekas sukar dikoreksi dan memerlukan bedah plastik.
9. Tidak memberitahu kalau punya bakat keloid
Ada orang yang berbakat keloid. Artinya, setiap sembuh dari luka, akan terbentuk bentol di sekitar bekas luka semacam daging tumbuh. Secara kosmetis, ini tak sedap dipandang, terlebih jika terjadi di wajah.
Risiko ini bisa dicegah dengan memberikan suntikan khusus selama luka. Termasuk jika hendak dioperasi, dokter perlu diberitahu kalau punya bakat keloid, sehingga pada luka bekas operasi diberikan obat khusus mencegah terbentuknya keloid. Keloid yang sudah terbentuk bisa disuntik berulang kali untuk mengempiskan benjolannya, namun tidak bisa mulus sempurna.
[Dari berbagai sumber]
https://klinikpengobatanalami.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar