Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam
melarang memuji dirinya secara berlebihan sampai dalam tahapan berbohong
dalam memuji terhadap dirinya, sebagaimana para penganut Nashrani
mengklaim bahwa Isa putra Maryam Alahissalam sebagai tuhan. (Al Siyraqat
As Saniyah, hal. 314)
Hadits menegaskan bahwa Rasulullah
Shallallahu Alaihi Wasallam adalah hamba dan rasul, maka tidaklah boleh
mengungkapkan perkataan mengenai beliau yang menafikan keduanya yang
mengarah kepada makna rububiyah maupun uluhiyah.
Sebagaimana Al Bushiri juga menyatakan
dalam Al Burdah,”Tinggalkan apa yang diklaim oleh para penganut Nashrani
terhadap nabi mereka. Dan tetaplah dengan apa yang engkau kehendaki
(terhadap) pujian terhadapnya (Rasululullah Shallallahu Alaihi wa
Sallam) dan lakukan sesukamu.” (Al Mawahib Ad Dunyah, hal. 541).
Komentar
Posting Komentar