Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Jakarta, Di usia 40 tahun atau lebih, risiko mengalami
gangguan pada mata akan meningkat. Kenali gangguan mata sehingga
pencegahan dapat dilakukan sejak dini.
Berdasarkan laporan dari The Vision Council, 1 dari 28 orang di Amerika di atas usia 40 tahun berjuang melawan gangguan pada matanya. Menurut sebuah survey, 44 persen dari 2 ribu orang dewasa ini lebih takut kehilangan penglihatannya dibandingkan memiliki gangguan lain seperti Alzheimer dan parkinson.
Dikutip dari US News Health pada Selasa (14/4/2015), National Eye Institute melaporkan bahwa lebih dari 24 juta orang di Amerika memiliki katarak. Bahkan jumlah ini bisa bertambah sebanyak 40 juta orang di tahun 2030. Tidak hanya katarak, dilaporkan juga bahwa sebanyak 3 juta orang memiliki glaukoma dan akan terus meningkat menjadi 4 juta orang di tahun 2030.
"Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata, di mana dapat menyebabkan orang merasa seperti mereka melihat dunia melalui jendela yang 'kotor'," papar dr Robert Noecker, profesor asisten klinik oftalmologi di Yale University.
Gejala khas pada katarak yaitu penglihatan yang tampak berawan, penglihatan yang buruk di malam hari, dan warna mata yang keruh.
Lain lagi dengan glaukoma, di mana kondisi saraf optik yang terhubung ke otak mengalami kerusakan akibat tekanan pada mata. Glaukoma tidak akan menyebabkan rasa sakit sehingga awalnya tidak tampak suatu gejala apapun. Hingga akhirnya, lambat laun penglihatan mulai menghilang dari sudut-sudut mata sampai benar-benar tidak mampu lagi melihat.
"Glaukoma memiliki gejala yang tidak tampak, sehingga orang seringkali tidak menyadari. Gangguan mata ini menjadi penyebab paling umum kehilangan penglihatan di Afrika dan Amerika," ujar dr. Evan Waxman, profesor klinik oftalmologi di University of Pittsburgh School of Medicine
Berdasarkan laporan dari The Vision Council, 1 dari 28 orang di Amerika di atas usia 40 tahun berjuang melawan gangguan pada matanya. Menurut sebuah survey, 44 persen dari 2 ribu orang dewasa ini lebih takut kehilangan penglihatannya dibandingkan memiliki gangguan lain seperti Alzheimer dan parkinson.
Dikutip dari US News Health pada Selasa (14/4/2015), National Eye Institute melaporkan bahwa lebih dari 24 juta orang di Amerika memiliki katarak. Bahkan jumlah ini bisa bertambah sebanyak 40 juta orang di tahun 2030. Tidak hanya katarak, dilaporkan juga bahwa sebanyak 3 juta orang memiliki glaukoma dan akan terus meningkat menjadi 4 juta orang di tahun 2030.
"Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata, di mana dapat menyebabkan orang merasa seperti mereka melihat dunia melalui jendela yang 'kotor'," papar dr Robert Noecker, profesor asisten klinik oftalmologi di Yale University.
Gejala khas pada katarak yaitu penglihatan yang tampak berawan, penglihatan yang buruk di malam hari, dan warna mata yang keruh.
Lain lagi dengan glaukoma, di mana kondisi saraf optik yang terhubung ke otak mengalami kerusakan akibat tekanan pada mata. Glaukoma tidak akan menyebabkan rasa sakit sehingga awalnya tidak tampak suatu gejala apapun. Hingga akhirnya, lambat laun penglihatan mulai menghilang dari sudut-sudut mata sampai benar-benar tidak mampu lagi melihat.
"Glaukoma memiliki gejala yang tidak tampak, sehingga orang seringkali tidak menyadari. Gangguan mata ini menjadi penyebab paling umum kehilangan penglihatan di Afrika dan Amerika," ujar dr. Evan Waxman, profesor klinik oftalmologi di University of Pittsburgh School of Medicine
Selain kedua gangguan ini, National Eye Institute melaporkan bahwa
hampir 8 juta orang di Amerika Serikat memiliki retinoma diabetik.
Gangguan pada retina ini berkaitan dengan penyakit diabetes tipe 1
maupun 2 sehingga sebaiknya selalu mengontrol kadar gula darah Anda
dibatas normal.
"Retina membutuhkan darah melalui serangkaian tabung yang disebut kapiler. Kaplier itu akan rusak akibat kandungan gula yang tinggi pada darah. Jadi komplikasinya bisa menyebabkan kerusakan pada retina dan kehilangan penglihatan," ujar dr. Evan Waxman.
Nah, kepala bagian konsultasi di National Eye Institue yaitu dr. Rachel Bishop memberika beberapa tips agar dapat terhindari atau mencegah gangguan mata tersebut. Langkah pertama menurutnya adalah memiliki gaya hidup yang baik seperti tidak merokok dan konsumsi alkohol.
Paparan sinar UV juga sebaiknya dihindari dengan mengenakan kacamata hitam di siang hari saat berada di luar ruangan. Rachel menganjurkan untuk mengonsumsi sayuran hijau dan buah yang kaya antioksidan. Cara mudah lainnya yaitu mereka yang berusia 40 tahun atau lebih melakukan pemeriksaan pada mata tiap tahunnya agar dapat terdeteksi secara dini. Dengan melihat perubahan yang terjadi di tahap awal, pengobatan dapat dilakukan sejak dini.
"Retina membutuhkan darah melalui serangkaian tabung yang disebut kapiler. Kaplier itu akan rusak akibat kandungan gula yang tinggi pada darah. Jadi komplikasinya bisa menyebabkan kerusakan pada retina dan kehilangan penglihatan," ujar dr. Evan Waxman.
Nah, kepala bagian konsultasi di National Eye Institue yaitu dr. Rachel Bishop memberika beberapa tips agar dapat terhindari atau mencegah gangguan mata tersebut. Langkah pertama menurutnya adalah memiliki gaya hidup yang baik seperti tidak merokok dan konsumsi alkohol.
Paparan sinar UV juga sebaiknya dihindari dengan mengenakan kacamata hitam di siang hari saat berada di luar ruangan. Rachel menganjurkan untuk mengonsumsi sayuran hijau dan buah yang kaya antioksidan. Cara mudah lainnya yaitu mereka yang berusia 40 tahun atau lebih melakukan pemeriksaan pada mata tiap tahunnya agar dapat terdeteksi secara dini. Dengan melihat perubahan yang terjadi di tahap awal, pengobatan dapat dilakukan sejak dini.
awali hari denganmembaca bismillahirrohmanirrohim..
BalasHapus